Kamis, 09 Agustus 2012

KOMPETENSI GURU DAN KODE ETIK GURU


Seiring dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”
Bahwa guru yang profesional itu memiliki  empat kompetensi atau standar kemampuan yang meliputi kompetensi Kepribadian, Pedagogik, Profesional, dan Sosial.  Kompetensi guru adalah kebulatan pengetahuan , keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.  Sebagai agen pembelajaran maka guru dituntut untuk kreatif dalam mnenyiapkan metode dan strategi yang cocok untuk kondisi anak didiknya, memilih dan menetukan sebuah metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembahasan.  Dengan sertifikasi dan predikat guru profesional yang disandangnya, maka guru harus introspeksi diri apakah saya sudah mengajar sesuai dengan cara-cara seorang guru profesional.  Sebab disadarai atau tidak banyak diantara kita para pendidik belum bisa menjadi guru yang profesional sebagai mana yang diharapkan dengan adanya sertifikasi guru sampai saat ini.       
A. Kompetensi kepribadian
Adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.  Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan  kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
B.Kompetensi Pedagogik
Kemampuan pemahaman terhadappeserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.  Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :
1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan  untuk kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan melaksanakan  evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan  berbagai potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
C. Kompetensi Profesional
Adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulummata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.  Sub kompetensi dalam kompetensi Profesional adalah :
1. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi yang meliputi  memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi sjsr, memahami hubungan konsep antar nmata pelajaran terkait, dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menguasai struktur dan metode keilmuan yang meliputi menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk membperdalam pengetahuandan materi bidang studi.
D.Kompetensi Sosial
adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
Kode etik Guru dan Dosen
                Kode etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari.

Isi Pokok Kode Etik Guru dan Dosen :
1. Kewajiban beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjunjung tinggi hukum dan peraturan yang berlaku
3. Mematuhi norma dan etika susila
4.Menghormati kebebasan akademik
5. Melaksanakan tridarma perguruan tinggi
6. Menghormati kebebasan mimbar akademik
7. Mengukuti perkembangan ilmu
8. Mengembangkan sikap obyektif dan universal
9. Mengharagai hasil karya orang lain
10. Menciptakan kehidupan sekolah/kampus yang kondusif
11. Mengutamakan tugas dari kepentingan lain
12. Pelanggaran terhadap kode etik guru dan dosen dapat dikenai sanksi  akademik, administrasi dan moral.

KOMPETENSI GURU DAN KODE ETIK GURU


Seiring dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”
Bahwa guru yang profesional itu memiliki  empat kompetensi atau standar kemampuan yang meliputi kompetensi Kepribadian, Pedagogik, Profesional, dan Sosial.  Kompetensi guru adalah kebulatan pengetahuan , keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.  Sebagai agen pembelajaran maka guru dituntut untuk kreatif dalam mnenyiapkan metode dan strategi yang cocok untuk kondisi anak didiknya, memilih dan menetukan sebuah metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembahasan.  Dengan sertifikasi dan predikat guru profesional yang disandangnya, maka guru harus introspeksi diri apakah saya sudah mengajar sesuai dengan cara-cara seorang guru profesional.  Sebab disadarai atau tidak banyak diantara kita para pendidik belum bisa menjadi guru yang profesional sebagai mana yang diharapkan dengan adanya sertifikasi guru sampai saat ini.       
A. Kompetensi kepribadian
Adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.  Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan  kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
B.Kompetensi Pedagogik
Kemampuan pemahaman terhadappeserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.  Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :
1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan  untuk kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan melaksanakan  evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan  berbagai potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
C. Kompetensi Profesional
Adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulummata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.  Sub kompetensi dalam kompetensi Profesional adalah :
1. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi yang meliputi  memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi sjsr, memahami hubungan konsep antar nmata pelajaran terkait, dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menguasai struktur dan metode keilmuan yang meliputi menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk membperdalam pengetahuandan materi bidang studi.
D.Kompetensi Sosial
adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
Kode etik Guru dan Dosen
                Kode etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari.

Isi Pokok Kode Etik Guru dan Dosen :
1. Kewajiban beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjunjung tinggi hukum dan peraturan yang berlaku
3. Mematuhi norma dan etika susila
4.Menghormati kebebasan akademik
5. Melaksanakan tridarma perguruan tinggi
6. Menghormati kebebasan mimbar akademik
7. Mengukuti perkembangan ilmu
8. Mengembangkan sikap obyektif dan universal
9. Mengharagai hasil karya orang lain
10. Menciptakan kehidupan sekolah/kampus yang kondusif
11. Mengutamakan tugas dari kepentingan lain
12. Pelanggaran terhadap kode etik guru dan dosen dapat dikenai sanksi  akademik, administrasi dan moral.

Minggu, 05 Agustus 2012

SOAL UKG KIMIA SMA


Contoh Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Kimia
Tentukan bilangan oksidasi:
1.     H2, H2SO4, Fe, FeSO4, NO3
2.     H dalam H2SO4 ;
3.     S dalam H2SO4 ;
4.     H dalam Aluminium hidrida ;
5.     H dalam NH3 ;
6.     O dalam perhidrol ;
7.     Cl dalam ClF5 ;
8.     Cr dalam ion bikhromat ;
9.     O dalam F2O.
10.  Cl dalam asam perkhlorat

1.     Mengapa dalam konsep klasik reaksi Na + Cl2 → NaCl tidak termasuk reaksi redoks. Bagaimana defini reaksi oksidasi dan reduksi dalam konsep klasik? Berikan 5 contoh reaksi oksidasi dan 5 contoh reaksi reduksi menurut konsep klasik.
2.     Dalam pandangan modern terdapat dua konsep redoks, yaitu redoks berdasarkan perpindahan elektronm dan redok berdasarkan konsep bilangan oksidasi. Jelaskan perbedaan di antara keduanya.
3.     Dapatkah reaksi oksidasi berlangsung terpisah? Jelaskan berdasarkan tiga konsep redoks yang anda kenal.
4.     Apakah yang dimaksud dengan oksidator menurut masingmasing konsep.
5.     Berikan 4 contoh oksidator yang berasal dari unsur dan reaksi reduksinya.
6.     Berikan 4 contoh oksidator yang berasal dari oksida dan reaksi reduksinya.
7.     Berikan 4 contoh oksidator yang berasal dari asam dan reaksi reduksinya.
8.     Berikan 4 contoh oksidator yang berasal dari unsur dan reaksi reduksinya.
9.     Berikan 4 contoh reduktor yang berasal dari garam dan reaksi oksidasinya.
10.  Berikan 4 contoh reduktor yang berasal dari oksida dan reaksioksidasinya.
11.  Berikan 4 contoh reduktor yang berasal dari asam dan reaksioksidasinya.
12.  Berikan 4 contoh reduktor yang berasal dari garam dan reaksioksidasinya.
13.  Tulis perubahan oksidasi / reduksi dari reduktor/oksidator berikut
a.     asam sulfat pekat
b.    asam nitrat encer
c.     asam nitrat pekat
d.    gas khlor
e.     ion khorida
f.     batu kawi
g.    KMnO4 suasana asam
h.     KMnO4 alkalis
i.      Kalium bikhromat
j.      Logam Zn
k.     Fero oksida
l.      asam nitrit
m.   kupro sulfat
n.     kupri sulfit
14.  Redoks atau bukan redoks-kah reaksi berikut. Jika redoks tentukan okdator dan reduktornya
a.     Zn + O2 → ZnO
b.    CaO + H2SO4 → CaSO4 + H2O
c.     Na + HCl → NaCl + H2
d.    Al + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O + SO2
e.     KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
f.     Zn + HCl + HNO3 → ZnCl2 + H2O + NO
g.    MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
15.  Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara aljabar:
a.     Zn + O2 → ZnO
b.    Na + HCl → NaCl + H2
c.     Al + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O + SO2
d.    KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
e.     Zn + HCl + HNO3 → ZnCl2 + H2O + NO
f.     MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
16.  Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara bilangan oksidasi:
a.     Na + HCl → NaCl + H2
b.    Al + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O + SO2
c.     KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
d.    Zn + HCl + HNO3 → ZnCl2 + H2O + NO
e.     MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
17.  Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi/ion elektron:
a.     Na + HCl → NaCl + H2
b.    Al + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O + SO2
c.     KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
d.    Zn + HCl + HNO3 → ZnCl2 + H2O + NO
e.     MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2

1.     Gambarkan skema sel volta lengkap dengan jembatan garamnya, jika suatu sel volta elektrodanya terdiri atas logam L dalam larutan L2+ dan logam M dalam larutan M3+
2.     5,6 Volt maka:-3,4 Volt sedang Eo M3+/M = -Lanjutan soal nomor 1. Jika diketahui pula Eo L2+/L =
a.     Anodanya adalah logam . . . . . .
b.    Katodanya adalah . . . . ..
c.     Elektroda negatifnya adalah . . . . .
d.    Elektroda positifnya adalah . . . . .
e.     Reaksi oksidasinya :
f.     Reaksi reduksinya :
g.    Reaksi selnya :
h.     elektron mengalir dari . . . . . ke . . . . .
i.      Jika jembatan garamnya terbuat dari salmiak, maka ion NH4 + akan
j.      masuk keruang . . . . . sedang ion Cl− akan masuk ke ruang . . . .
k.     Potensial selnya = . . .
3.     Sel volta tanpa jembatan garam hanya menghasilkan listrik sesaat, meskipun logam elektroda masih tercelup dalam elektrolit. Mengapa? Apakah fungsi jembatan garam pada sel volta?
4.     Jika suatu sel volta, elektrodanya terdiri atas Zn dalam Zn2+ dan Fe dalam Fe2+, maka:
a.     Anodanya adalah logam . . . . . .
b.    Katodanya adalah . . . . ..
c.     Elektroda negatifnya adalah . . . . .
d.    Elektroda positifnya adalah . . . . .
e.     Reaksi oksidasinya :
f.     Reaksi reduksinya :
g.    Reaksi selnya :
h.     elektron mengalir dari . . . . . ke . . . . .
i.      Jika jembatan garamnya terbuat dari garam dapur , maka ke ruang anoda akan masuk ion . . . . sedang ke ruang katoda akan masuk ion . . .
j.      Dengan melihat tabel potensial elektroda, berapakah potensial selnya?

1.     Apakah perbedaan sel volta dengan sel elektrolisis?
2.     Pada elektrolisis larutan, di ruang katoda terjadi persaingan reduksi antara kation elektrolit dan H2O.
a.     Kapan H2O memenangkan persaingan. Bagaimana reaksi reduksi H2O yang terjadi.
b.    Kapan kation memenangkan persaingan, dan bagaimana rekasi reduksinya?
3.     Pada elektrolisis leburan elektrolit, siapakah yang mengalami reduksi di ruang katoda?
4.     Pada ruang anoda, terjadi persaingan oksidasi antara batang anoda , H2O dan anion.
a.     Kapan anoda memenangkan persaingan, bagaimana reaksi oksidasinya?
b.    Jika anodanya pasif persaingan terjadi antara H2O dan ion negatif.
5.     Kapan H2O memenangkan persaingan? Bagaimana reaksi oksidasi H2O?
6.     Jika anionnya OH-, yang berpeluang mengalami oksidasi adalah . . . . sedang reaksi oksidanya adalah . . . . .
7.     Jika anionnya Cl-, yang berpeluang mengalami oksidasi adalah . . . . sedang reaksi oksidanya adalah . . . . .
8.     Jika anionnya ion it, yang berpeluang mengalami oksidasi adalah . . . . sedang reaksi oksidanya adalah . . . . .
9.     Jika anionnya ion at, yang berpeluang mengalami oksidasi adalah . . . . sedang reaksi oksidanya adalah . . . . .
10.  Tulis reaksi elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda karbon.
11.  Jika pada reaksi nomor 5, digunakan listrik 5 Amper selama 2 jam, berapa liter gas yang terbentuk di ruang anoda, jika suhu ruang 27oC dan tekanan ruang 1 atm
12.  Jika leburan NaCl di elektrolisis, dapatkah terbentuk gar H2 di ruang katoda, mengapa?
13.  Tulis reaksi elektrolisis CuSO4 dengan elektrode tembaga. Jika proses dilakukan selama dua jam dan ternyata betang katoda beratnya bertambah 3,175 mgram, berapa amper arus yang dipoergunakan?
14.  Pada kasus nomor 5, dihasilkan O2 di ruang anoda. Apakah pada kasus nomor 8, juga dihasilkanO2 di ruang anoda? Mengapa?
15.  Kapan elektrolisis disebut penyepuhan? Bagaimana skema melapis logam perak dengan emas.

1.     Apakah korosi itu? Dalam sudut pandang kimia, korosi adalah peristiwa redoks. Dalam hal ini yang berfungsi sebagai oksidator adalah . . . . . dan reduktornya adalah . . . .
2.     Bagaimana prinsip mencegah terjadinya korosi? Berikan contohcontoh pencegahan korosi.
3.     Bagaimanakah arah aliran kalor pada reaksi eksoterm ?
4.     Ditehui reaksi : R → P merupakan reaksi eksoterm.
a.     Zat manakah ( R atau P ) yang mempunyai entalpi lebih besar ?
b.    Bagaimanakan tanda (negatif / positif) untuk _H reaksi tersebut ?
5.     Bagaimanakah tanda ΔH untuk reaksi berikut ?
a.     H2O(l) → H2O(g)
b.    CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
c.     CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
d.    Fe(s) + S(s) → FeS(s)
e.     Ba(OH)2.8H2O(s) + 2NH4Cl(s) → BaCl2.2H2O(s) + 2NH3(g) + 8H2O(l)
(Sumber : Buku Materi PLPG UNNES 2008)